Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Arus AC dan Arus DC Listrik

Perbedaan Arus AC dan Arus DC Listrik - Sedikit curhat dulu ya, Bulan februari dan bulan maret apakah memang yang dirasakan sama ya? hawanya malas melulu mau ngapa-ngapain, pengen ini, ah besok aja, pengen itu, ah nanti aja, saya saja yang merasakan, apakah anda juga merasakannya? artikel tentang arus ac dan dc  ini sebenarnya sudah lama ingin saya posting, akan tetapi mau nulis aja, mod mesti hilang :( waduh bahaya ini virus yang paling dan amat sangat berbahaya, akhirnya 1 maret ini, bismillah, akan kembali lagi ke blog, bismillah dan bismillah :)


Nanti daripada cerita melulu langsung ke pembahasan :)

Perbedaan arus AC dan arus DC adalah jenis tegangan atau arus listrik dengan sifat, karakteristik, dan bentuk gelombang yang berbeda, namun satuan dan besarannya sama yaitu Volt untuk satuan tegangan, Ampere untuk satuan arus, dan Watt untuk satuan daya.

Arus AC (bolak-balik)
Arus AC kependekan dari Alternating Current yang artinya arus bolak-balik. Arus AC memiliki dua polaritas yang berubah-ubah dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah dalam satuan waktu.

Contoh sumber tegangan AC ialah pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan lainnya. Besar tegangan AC dari PLN adalah 220 – 240 Volt.

Contoh peralatan yang menggunakan sumber arus AC yaitu lampu penerangan, televisi, kulkas, pompa air, bor listrik, komputer, gergaji mesin, kipas angin, printer, amplifier, setrika, dan sebagainya.

Arus DC (searah)
Arus DC (Direct Current) artinya arus searah, yaitu memiliki polaritas yang tetap yakni positif, nol, dan negatif. Tegangan DC tidak memiliki phase dan arus yang mengalir pun selalu dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah yakni dari positif ke negatif, dari positif ke nol, atau dari nol ke negatif karena polaritas nol lebih tinggi dari polaritas negatif.

Contoh sumber arus DC yaitu battery (Accu/Accumulator) cair yang mengandung asam H2So4, battery kering, solar cell, dan adaptor.

Contoh peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC yaitu handphone, mainan anak, kalkulator, kamera digital, handycam, lampu senter, remote control, jam tangan, dan sebagainya.

Sekian dan semoga bermanfaat :)

5 komentar untuk "Perbedaan Arus AC dan Arus DC Listrik"

  1. Tambahan, Gan:
    Arus DC lebih berbahaya dari arus AC, karena kalau tersentuh tangan arus DC bakal langsung narik, sedangkan arus AC kalau tersentuh tangan dia bakal memberikan gaya tolak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih tambahannya gan, tapi benar apa terbalik gan? hehehe

      Hapus
    2. Saya masih ingat betul! Waktu itu kami sekelas bingung karena dikasih pertanyaan itu dg Bu Guru ..

      Hapus
  2. jadi tau nich perbedaan ars AC dan DC
    makasih sharenya ya

    BalasHapus